Pengembangan musik tradisional yang cenderung mengarah kepada
penyesuaian keperluan apresiasi masyarakat masa kini yang dinamis dan
perilaku yang serba cepat, maka pertimbangan pengembangan musik
tradisional mengarah pula kepada penempatan dinamika musikal sebagai
dasar disain dramatik penggarapan musik itu sendiri.
menggarap
konsep pengembangan musik tradisional yang disesuaikan dengan keperluan
seni pertunjukan. Adanya pengembangan berarti dinamika sebuah garapan
musik yang berdasarkan kepada pengembangan musik tradisional telah
membuka peluang terhadap beberapa jenis musik tradisional yang mempunyai
pola melodi ataupun ritme dinamis yang mendapat tempat mengisi
bahagian-bahagian dalam komposisi musik baru.
Yang masuk kategori
lagu daerah di nusantara ini adalah antara lain : - Ayam Den Lapeh
(Minangkabau) - Butet (Batak) - Lancang Kuning (Melayu Riau) - Jali-Jali
(Betawi) - Bubuy Bulan (Sunda) - Rek Ayo Rek (Jawa Timur) - Hela Rotane
(Maluku) - Jaje Nak Ee (Bali) - Yamko Rambe Yamko (Papua) Melalui
kreativitas seniman, lagu-lagu daerah seperti di atas telah memakai
iringan dengan alat musik yang pada umumnya pula berasal dari alat musik
barat sehingga lagu-lagu daerah tersebut digolongkan kepada lagu pop
daerah.
Inspirasi musikal dalam hubungannya dengan penciptaan musik
baru biasanya dipunyai oleh para seniman musik dan itu tidak dapat
diprogramkan di lembaga pendidikan formal karena bakt kesenimanan itu
sudah menjadi bawaan atau karunia yang diperolehnya semenjak dari lahir.
Kenyataan seperti itu bisa kita lihat di lembaga-lembaga pendidikan
formal bahwasanya mata pelajaran yang berhubungan dengan komposisi musik
yang diajarkan seperti yang tertera di kurikulum namun hasilnya
mahasiswa yang berbakat juga yang dapat mampu menyelesaikan dengan baik
tanpa banyak rintangan dan kendala.
Kehadiran musik juga sangat menentukan dalam mengungkapkan ekspressi
tarian tetapi sifatnya hanya sebagai pengiring tari, dan penggarapan
musik dalam hal ini terikat dengan tradisional ke bentuk komposisi musik
yang mempunyai beberapa konsepsi ideal, pengembangan beberapa musik
tradisi yang dianggap dapat disatukan atas pertimbangan kemampuan
seseorang dalam mencermati hubungan unsur-unsur musikal yang sebelumnya
berada pada musik tradisi masing-masing untuk kemudian disatukan dalam
bentuk baru.
Dibandingkan antara pengembangan musik tradisional
dalam komposisi musik baru dengan persoalan pengembangan musik
tradisional dalam iringan tari (musik tari) yang sangat terikat dengan
keperluan tari, maka terasa peluang kebebasan kreatif dalam menciptakan
komposisi musik baru cukup banyak. Oleh sebab itu, seniman yang bergerak
dalam kreativitas komposisi musik baru berpeluang menjaring ‘trend’
komposisi musik baru dunia untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam proses penciptaan.